Analogi Hati

Aku terlalu tinggi berkhayal

Hingga begitu sakit ketika terhempas

Aku terlalu banyak meminta

Hingga terlalu hina untuk menerima

Aku terlalu banyak menuntut

hingga tak pantas dimulia-kan

Jika hati itu analogi

Tentu mudah untuk menebak ‘muara’ nya.

Tapi hati itu seperti udara,,

Kadang senyap, kadang sepoi, dan kadang menjadi badai
...

Tanpa dirimu ...

malam ini ku terjaga mengingatmu,,
berharap sang bintang mau mendengarkan kesahku sampai surya menggeser petang,,

gelap,,
sunyi,,
terlalu sunyi,,
hanya degup jantung dan nafasku yg memburu mengenangmu,,
biarkan malam ini berlalu,,
dengan ataupun tanpa dirimu ...

~ TheNorthPriNce ~

 Note: 9 march 2013 02.30 a.m

MILAD

Aku terbangun dari sekarat ku ...
Dari jiwa yg lemah, dari jiwa yang penuh kehampaan
Menangis, terseok!!!
Mencoba bangkit dari keadaan terpurukku
Tak ada yang aku ingat kecuali kehanyutan ku pada dunia gelap itu
Aku bahkan hampir tak ingat kenapa aku sekarat!!!

Merintih!!!
Sakit!
Masih kuat terasa!
Dan mereka cuma bisa tertawa melihatku

DIA ...
Memang cuma DIA
Yang sedari dulu tak pernah luput mengawasiku
Turunkan tangan - tangan lembut bangkitkan jiwa ...
Apa Engkau hendak membawa ku???
Menemani ayahku yg tengah nyaman bersamaMu?
Apa sekarang waktuNya?
Apa sekarang habis pengampunanMu?

Dia datang sekali lagi memberikan massa untukku ...
Ditahun yang baru, di lembar yang baru, di amal yang baru ...

Demak, 14 Januari 2013
02.35

Harmoni Benci

Hilang,semua lenyap,
perasaan itu...
ketika telah tercipta
sebuah goresan yang mendalam...

padahal dulu,,
percaya adalah kekuatan ku...
bahkan janji itu,,
masih rasa dekat dengan ku
tapì apa?

yang aku dapat hanyalah fana,,
hanya skejap mata,
semua sirna,,
tersapu oleh badai emosi

salahkah diri ini yang telah membenci!??
padahal apa yang aku dapati,,
bukanlah sebuah kekhilafan
melainkan kesengajaan!!!
tidakkah mereka melihat??
begitu rusak hati ini,,
yang merekapun tahu..
bukanlah batu hatiku ini...

ukh...
dada ku bangat sakit!
tapi mengapa tak ada luka
yang aku liat??!
tak ada darah yang mengalir!!!

uhh...
kenyataannya..
aku telah membencinya
dengan semua cintaku..
hingga tak agi aku rasakan..
harmoni cinta yang begitu dekat...